NIM : 18264019
Prodi : Teknik Informatika
Matkul : Statistik
Dosen : Ilman Kadori, M.Kom
PENGERTIAN SKALA LIKERT
"Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang telah ditetapkan oleh peneliti"
Suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Penggunaan yang penelitian yang sering menggunakan skala ini adalah bila penelitian menggunakan jenis penelitian SURVEI DESKRIPTIF (Gambaran). Nama skala ini diambil dari nama penciptanya Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.
PROSEDURDALAM MEMBUAT SKALA LIKERT
Peneliti mengumpulkan item-item yang cukup banyak, relevant dengan masalah yang sedang diteliti, dan terdiri dari item yang cukup jelas disukai dan tidak disukai. Kemudian item-item itu dicoba kepada sekelompok responden yang cukup representatif dari populasi yang ingin diteliti.
Responden di atas diminta untuk mengecek tiap item, apakah ia menyenangi (+) atau tidak menyukainya (-). Respons tersebut dikumpulkan dan jawaban yang memberikan indikasi menyenangi diberi skor tertinggi. Tidak ada masalah untuk memberikan angka 5 untuk yang tertinggi dan skor 1 untuk yang terendah atau sebaliknya. Yang penting adalah konsistensi dari arah sikap yang diperlihatkan. Demikian juga apakah jawaban “setuju” atau “tidak setuju” disebut yang disenangi, tergantung dari isi pertanyaan dan isi dari item-item yang disusun. Total skor dari masing-masing individu adalah penjumlahan dari skor masing-masing item dari individu tersebut.
Respon dianalisis untuk mengetahui item-item mana yang sangat nyata batasan antara skor tinggi dan skor rendah dalam skala total. Misalnya, responden pada upper 25% dan lower 25% dianalisis untuk melihat sampai berapa jauh tiap item dalam kelompok ini berbeda. Item-item yang tidak menunjukkan beda yang nyata, apakah masuk dalam skortinggi atau rendah juga dibuang untuk mempertahankan konsistensi internal dari pertanyaan.
SKALA LIKERT DIANGGAP LEBIH BAIK DARI SKALA THURSTONE
Dalam menyusun skala, item-item yang tidak jelas menunjukkan hubungan dengan sikap yang sedang diteliti masih dapat dimasukkan ke dalam skala. Dalam menyusun skala Thurstone, yang dimasukkan hanya item-item yang telah disetujui bersama dan jelas berhubungan dengan sikap yang ingin diteliti saja yang dapat dimasukkan.
Skala Likert lebih mudah membuatnya dibanding skala Thurstone. Skala Likert mempunyai reliabilitas yang relatif tinggi dibandingkan dengan skala Thurstone untuk jumlah item yang sama. Makin banyak jumlah item, maka makin kurang reliabilitasnya.
Skala Likert dapat memperlihatkan item yang dinyatakan dalam beberapa respons alternatif (SS=sangat setuju, S=setuju,R=ragu-ragu, TS=tidak setuju, STS=sangat tidak setuju). Sedangkan skala Thurstone hanya membuka dua alternatif saja.
Contoh Pertanyaan :
Pentingkah skill dan nilai tinggi dalam dunia kerja ?
Hasil Jawaban
SS : 7
S : 5
N : 10
TS : 5
TSS : 8
TSS : 8
Maka hasil dari 35 Calon Karyawan didapatkan data sebagai berikut :
- 7 Calon Karyawan menjawab SS (Sangat Setuju)
- 5 Calon Karyawan menjawab S (Setuju)
- 10 Calon Karyawan menjawab N (Netral)
- 5 Calon Karyawan menjawab TS (Tidak Setuju)
- 8 Calon Karyawan menjawab TSS (Tidak Sangat Setuju)
Tabel Bobot Nilai
A
|
10
|
B
|
8
|
C
|
6
|
D
|
4
|
E
|
2
|
Tabel Presentase Nilai
Jawaban
|
Keterangan
|
0% - 19.99%
|
Sangat (Tidak Setuju, Buruk atau Kurang Sekali)
|
20% - 39.99%
|
Tidak Setuju atau Kurang Baik
|
40% - 59.99%
|
Cukup atau Netral
|
60% - 79.99%
|
Setuju, Baik, atau Suka
|
80% - 100%
|
Sangat (Setuju, Baik, Suka)
|
Dari data yang didapat diatas kemudian diolah dengan cara mengkalikan setiap point jawaban dengan bobot yang sudah ditentukan dengan tabel bobot nilai.
Maka Hasil Perhitungan jawaban responden sebagai berikut :
Maka Hasil Perhitungan jawaban responden sebagai berikut :
Pertanyaan Pertama
1) Responden yang menjawab sangat setuju (10) = 7 x 10 = 70
2) Responden yang menjawab setuju (8) = 5 x 8 = 40
3) Responden yang menjawab netral (6) = 10 x 6 = 60
4) Responden yang menjawab tidak setuju (4) = 5 x 4 = 20
5) Responden yang menjawab tidak sangat setuju (2) = 8 x 2 = 16
Total Skor = 70 + 40 + 60 + 20 + 16 = 206
Untuk mendapatkan hasil interpretasi, harus diketahui dulu skor tertinggi (X) dan angka terendah (Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai berikut :
Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden (Angka Tertinggi 10) "Perhatikan Bobot Nilai"
X = Skor terendah likert x jumlah responden (Angka Terendah 2) "Perhatikan Bobot Nilai"
Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT SETUJU ialah 10 x 35 = 350, sedangkan item SANGAT TIDAK SETUJU ialah 2 x 35 = 70. Jadi, jika total skor responden di peroleh angka 206, maka penilaian interpretasi responden terhadap media pembelajaran tersebut adalah hasil nilai yang dihasilkan dengan menggunakan rumus Index %.
Rumus Index % = Total Skor / Y x 100
Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT SETUJU ialah 10 x 35 = 350, sedangkan item SANGAT TIDAK SETUJU ialah 2 x 35 = 70. Jadi, jika total skor responden di peroleh angka 206, maka penilaian interpretasi responden terhadap media pembelajaran tersebut adalah hasil nilai yang dihasilkan dengan menggunakan rumus Index %.
Rumus Index % = Total Skor / Y x 100
Maka penyelesaian akhir dari contoh kasus :
= Total Skor / Y x 100
= 206/350 x 100
= 58.6% = 59% Kategori NETRAL
Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa responden NETRAL untuk pentingnya skill dan nilai tinggi dalam dunia kerja.
TERIMAKASIH…
6 komentar:
jika pernyataannya lebih dari 1 itu cara menghitungnya gimana ?
Pertanyaan lebih dari 1 bagaimana cara hitungnya ?
Itu dapat 206 dari mana?
206 itu dapat dari Total Skornya
Kalau soalnya ABC kayak gimana bang? Bisa tolong kasih contohnya
Itu bisa dapat 10,6,8,2 darimana ?
Posting Komentar